Pendidikan dan latihan dasar …ihik-ihik…!!! Pelatihan merupakan tahap awal dari sebuah proses perjalanan panjang seorang pecinta alam, dimana disana akan ia jumpai berbagai hal yang baru yang mungkin belum pernah ia temui sebelumnya.
Dalam pelatihan dan pendidikan dasar (DIKLATSAR), selain kita mendapatkan materi-materi tentang kepecinta alaman dari Mas dan Mbak senior, kita juga bisa belajar langsung kepada alam, dimana nilai kebersamaan dan persekawanan kita akan diuji nantinya.
Dalam pelatihan dan pendidikan dasar (DIKLATSAR), selain kita mendapatkan materi-materi tentang kepecinta alaman dari Mas dan Mbak senior, kita juga bisa belajar langsung kepada alam, dimana nilai kebersamaan dan persekawanan kita akan diuji nantinya.
Pada awalnya, yang kita lalui dalam pendidikan dasar yakni kita akan belajar terlebih dahulu tentang teori-teori dari berbagai cabang bentuk pendidikan kepecinta alaman (divisi), dimana pendidikan ini dikemas dan dibungkus dalam DIKLAT ruangan, yakni simulasi-simulasi dari beberapa materi. Pendidikan dalam ruangan kurang lebih dilalui antara tiga sampai empat hari, disisni selain kita mendapatkan materi, kita juga dapat sharing dengan kakak-kakak senior tentang apapun.
Akhirnya setelah pendidikan dalam ruangan selesai, tibalah saatnya kita mendapatkan pendidikan langsung di lapangan, dan ini merupakan pelatihan yang ditunggu-tunggu karena selain kita dapat mengenal langsung bagaimana itu alam kita juga mendapatkan bimbingan khusus tentang kepesinta alaman. Dan dalam diklat lapangan ini, kita nantinya akan merasakan bagaimana asyik dan serunya sebuah petualangan, yang penuh dengan tantangan.
Seperti DIKLATSAR yang telah kami lalui kemarin, yakni bertempat digunung Wilis. Waktu itu musim hujan, jadi udara begitu dingin, bahkan hamper setiap hari terjadi badai, namun betapa seru ketika kami benar-benar mersakan sebuah tantangan di alam bebas, dimana kami dituntut untuk mandiri dan menghilangkan rasa manja dalam diri kita, disana kita tidak berarti apa-apa jika saudara-saudara kita, dimana kuat dan solidnya sebuah persaudaraan akan diuji nantinya, bukan oleh kakak kakak senior, tapi oleh alam.
Disana kami mengaplikasikan beberapa materi dalam kepecinta alaman diantaranya tidur kalong, yaitu kita tidur di atas pohon dengan menggunakan webbing untuk keamana. Aplikasi ini digunakan agar kita aman dari ancaman binatang buas. Aplikasi lain yaitu panjat tebing (rock climbing) dan masih banyak lagi materi-materi yang kami aplikasikan disan, bahkan aplikasi Survivalpun juga kami lakukan , dan tentunya dengan berlapar ria.
Banyak hal yang kami dapatkan dalam DIKLATSAR Pecinta Alam, sungguh pengalaman yang luar biasa, bahkan satu bulan pasca pelatihan kami masih membincangkanya. Memang tidak bisa dipungkiti bahwa hari-hari itu merupakan hari yang berat dan membuat kami lelah, namun kelelahan itu tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan pengalaman yang kami dapatkan. Sejuta cerita dan kenangan DIKLAT telah kami dapatkan dari MAHASPALA, siapakah selanjutanya? Andakah?
Banyak hal yang kami dapatkan dalam DIKLATSAR Pecinta Alam, sungguh pengalaman yang luar biasa, bahkan satu bulan pasca pelatihan kami masih membincangkanya. Memang tidak bisa dipungkiti bahwa hari-hari itu merupakan hari yang berat dan membuat kami lelah, namun kelelahan itu tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan pengalaman yang kami dapatkan. Sejuta cerita dan kenangan DIKLAT telah kami dapatkan dari MAHASPALA, siapakah selanjutanya? Andakah?
Sejuta cerita bersama Mahaspala….