SALAM LESTARI …………….!!!!!!!!!
Saudaraku, suatu kebanggaan yang tak terlupakan jika manjadi juara dalam suatu kompetisi yang dapat mempertemukan kita dengan lawan dan kawan-kawan yang luar biasa, ketika kami tim cooker mahaspala yaitu pololong dan celeng saudara saya.meraih dari sebuah kemenangan juara III di competisi cooker adventure Se; Jatim yang di adakan MAPALA prapala stikosa Surabaya,pada tanggal 14 maret 2009 di mall Surabaya yang di hadiri oleh seluruh peserta dari mapala se jatim.
sesuaia dengan awal niat dan tekad kami yang tinggi ketika itu bersama teman-teman memulai dari sebuah kesederhanaan yang apa adanya, mulai dari property masak aala adventure yang terbatas di saat seluruh peserta sudah menggunakan peralatan masak dengan menggunakan kompor gas butter fly, bahkan ada yang memakai kompor terangia yang harganya mungkin untuk kapasitas batas kemampuan kami belum bisa menjangkau.kembali lagi dengan modal semanagat dan tekad yang tinggi tak ada alas an bahwa peluang kesempatan untuk menang itu ada.
sebelum pemberangkatan ke kota Surabaya kami hanya mempersiapkan seluruhnya dengan 1 hari sebelum pelaksana. Yang mengesankan adalah kami satu-satunya peserta yang menggunakan property kompor masak dengan media kompor lapangan dari kaleng minuman.sehingga bahan bakarnya memakai spritus. Sempat ketika kami di hadapkan di lapangan pertandingan dengan peserta ada perasaan raut hati kami yang sempat down. Wajar saja kompor lapangan kami tidak bisa di setting to masak sesuai dengan keinginan. Susah – susah gampang masak ala adventure yang biasanya kendala yang di hadapi adalah masak nasi menggunakan nesting kebanyakan beras tidak mateng. Tapi sebelum pemberangkatan kamis sempat briffing untuk membahas konsep penyajian di lomba nantinya.kami mengangkat konsep KOnservatif lingkungan dengan mengangkat tema penyelamatan habitat kura-kura dan bahan dasar penyajian pada property yang benar-benat kembali ke Alam mulai dari kami membuat vandal dengan menggunakan variatif alam akar dan dedaunan.dengan penyajian piring yang terbuat dari tanah liat dan gelasnya dari bambu. Wah kebayangkan gimana si bentuk penyajian kami dengan penyesuaian dari bahan-bahan dasar yang telah ditetapkan oleh Panitia dilapanganpada saat itu hanya mie dan telor yang sebelumnya peserta tidak mengetahuinya. Jadi penyajian masakan, kami olah sedemikian rupa menjadi bentuk kura-kura.
Sebuah kesederhanaan pun seolah menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk berani eksplorasi diri dengan sebuah ketrbatasan ini akhirnya kami dipercaya untuk menempatkan sebagai juara ke III di antara peserta Mapala se Jatim. Sungguh luar biasa kami pun percaya bahwa kemenangan tidak dilihat dari hasil tetapi terselip dari awal kami mulai Nol yaitu proses pembelajaraan yang memeberi kesadaran untuk menang.
BERAWAL DARI KESEDERHANAAN